Sabtu, 10 Juli 2010

pnpm mandiri

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri merambah semua wilayah Indonesia termasuk desa kita.Alokasi dana yang diajukan sekitar 72 juta dan disetujuinya sekitar 48 jt tersebut untuk pengecoran jalan menuju guagong yang kedepannya akan tembus dusun dungsempol-kalikotes.Proyek pengcoran tersebut dimulai tanggal 5 Juli 2010 direncanakan 2 minggu selesai sampai jalan depan pak rt(sudar)dan sudah nyambung dengan cor terdahulu, namun plengsengan sudah lama dimulai dengan dana swadaya.Pnpm sendiri dikawal dengan pengawasan bersama antara lain yang terlibat adalah : Pak Edi,Pak Sagino,Pak Saino,pak parwoto,mbak situr,pak Marijo(kadus)tentunya dibawah koordinasi pak Lurah Sukirno.Dengan dibangunnya jalan tersebut manjadikan jalan tersebut mulus dan kedepan untuk memajukan pariwisata desa kita maju,, untuk itu sekarang segera mempersiapkan pendukungnya,,saya disini mengusulkan dari pihak desa untuk menyarankan menanam salak pada lahan pekarangan yang tak tergarap sehingga saat nanti rame dapat kita nikmati bersama hasilnya.

Selasa, 01 Juni 2010

Libur Waisak


Pada kesempatan kali ini saya membawa banyak oleh-oleh dari kampong  kita yang akan saya bagikan gratis ke semua pembaca terutama yang diluar daerah asal.Oleh-oleh ini tak ternilai harganya karena terdiri dari berita serta makanan khas. Makanan khas yang saya sajikan adalah gembus,masih hangat,tawon  masih berasap, dan lunjar baru digoreng.Ini sangat lengkap sekali karena semua bisa saya dapat hanya dalam sehari, jarang sekali bisa terjadi, itulah hadiah terindah saat pulkam. Tawon tersedia saat datang kebetulan penuh dengan tawon muda, dimasak, kasih mie…. Klethus-klethus  mak nyus,,  

Tengah hari diguyur hujan lebat yang mengakibatkan banjir besar, jarang sekali kita disuguhi pemandangan indah aliran sungai penuh dan orang mencari ikan dengan cara njodang,nyeser,mancing . semua mendapatkan hasil. Nah ini saya bawakan satu mangkok karena aku juga njodang. Silahkan nikmati oleh-oleh dari saya.

Berita yang sangat indah juga saya sajikan di sini….
Bahwa telah dimulainya membangun desa wisata kita. Saat ini bergotong royong melebarkan jalan, membuat plengsengan dsb untuk memuluskan akses ke tempat wisata.Sempat kita juga membantu bekerja bhakti,turut mbagun deso…
Pembangunan jalan ini menelan dana puluhan juta bantuan dari pnpm mandiri dan dana dari swadaya desa.Dan  inilah titik tolak pembangunan tempat wisata.
Saat ini sedang dirancang  bentuk dan tempat kolam renang, kolam renang ini terdiri dari dua, yaitu yang dalam sekitar 1-2,5 m untuk yang betul-betul mau berenang, dan satunya sekitar 70-80 cm untuk arena bermain anak-anak, dan akan dilengkapi papan luncur.Tempat ini juga akan dilengkapi dengan beberapa kolam ikan untuk pemancingan.Tidak hanya lele, nanti juga dilengkapi kolam nila merah,mujahir, bawal dsb. Rencana setelah mancing hasilnya ditimbang lalu dimasak disitu, bisa dibakar,goring asam manis,dsb.. nanti yang punya pengalaman ( sep) internasional mohon disempatkan mentraining warga agar yang disajikan disini punya standar internasional juga, tempat ini akan disediakan tempat-tempat makan lesehan yang memadai dan tempat buat santai
Arena ini juga akan dilengkapi dengan beberapa tempat bermain dan outbond
Itulah sekilas berita menggembirakan dan dari desa ,tokoh,pelaku usaha mohon dukungan terutama doa agar impian ini terwujud

Minggu, 02 Mei 2010

Ekonomi bergerak lbh cepat


Sebetulnya hidup di desa kita sangatlah nyaman dengan tersedianya banyak sumberdaya.Yang menjadi persoalan adalah bagi sebagaian kita  adalah masalah uang. memang disana kalau kita pikir nyarinya susah, itu kalau kita perhitungkan kurs uang dengan kelapa... misal.. 25 000,- berapa kelapa?  nunggunya sekian bulan..Tapi beda dengan sekarang. Pagi-pagi sudah ada yang keliling bawa gorengan, sayur, dsb.ada juga yang bawa tempe, ada juga yang bawa pisang ke pasar dsb. banyak yang sadar, disamping cocok tanam harus diimbangi dengan yang lain yang bisa hasilkan uang. seperti mecah batu,wadas, ambil pasir, dsb Kita senanglah dengan kemajuan seperti ini pada dasarnya uang bisa didapat dari mana saja, dengan tidak mengabaikan hasil cocok tanam.

Lestarikan alam


Pada kunjungan terakhir saya masih melihat keaslian alam kita.Pada pagi ataupun sore masih terdengar pitik thegrek yang manggung... tegrek....tegrek...tegrek..., pada sore hari orong-orong rame, malemnya, jangkrik dan gasir, walang, plengan, kadang bence(biasa bunyi pada saat ada pencuri) semua bersahutan menyambut malam.kadang diselingi mbah tokek sekali-kali.Saya tak tahu apakan masih ada uthi-uthi pada saat musim jagung. Biasa sore hari menjelang maghrib banyak beterbangan, cara kita menangkap adalah dengan mengoleskan cabe merah pada pohon , diiringi menyanyikan lagi sbb: " Uthi-uthi bung...lombok  trasi bung... thethe ore...ore...."  itu sudah banyak yang hinggap disitu. kita tinggal ambil. Di siang hari sekarang masih terlihat elang jawa." kelik'''kelik...kelik..dan di sungai juga banyak ikan seiring dilarangnya mencari ikan dengan cara menyetrum,obat,dsb yang bisa membunuh masal.Pokoknya hebatlah,, seneng lihat alam disana.

Gasir

Lama sekali saya tidak bisa menulis disini,kangen sekali rasanya, namun karena kesibukan pada kerjaan saja, dan kali ini tengah malam aku sempatkan...
Membagi cerita pada kesempatan ini tentang gasir.Gasir merupakan binatang bangsa jangkrik tapi badannya besar.Protein yang dikandung pada gasir sangat tinggi, sekitar 60%.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar protein gasir mentah, goreng dan rebus berturut-turut sebesar (19,852 lebih - kurang 2,988 )%, (14,913 lebih - kurang1,672 )%, dan (10,771lebih - kurang1,999 )%. Penurunan kadar protein pada jangkrik goreng dan rebus berturut-turut 23,843% dan 44,995%. Hasil analisis uji-t pada taraf signifikansi 5% didapatkan terhitung sebesar 6,835; sedangkan ttabel (1-α) = 2,132 dengan db 4. Harga thitung lebih besar dari pada harga ttabel, hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kadar protein jangkrik yang digoreng dan direbus.(sumber dari internet)
Pada jaman dulu gasir merupakan makanan tambahan sebagai pelengkap gizi. Gasir juga ada musimnya, yaitu sekitar kesongo pada kalender jawa.Binatang ini makan tumbuh-tumbuhan, pada jaman dahulu mencari gasir bisa dengan cara sengaja menggali, menyiram air,berburu gasir yang lagi ngengkrik,atau tak sengaja dapat saat mencangkul. Ujungnya semua kita makan. cara masaknya pun sangat sederhana namun itulah sebetulnya yang menyehatkan. Begitu dapat bisa dibakar atau disangan buang kotorannya, lalu disambel, kasih terasi dengan lombok ijo. dimakan dengan tiwul, wuiiih enaknya, apalagi kalau makannya habis mencangkul hemmm,,,
Anak sekarang ngerti ndak ya rasanya gasir. Ini saya kasih fotonya ya,,,,