Rabu, 18 Maret 2009

Liburan Muludan

Pas muludan kemarin aku beruntung bisa menyempatkan berkunjung ke orang tua, untung saja liburannya gandeng -Sabtu-Minggu-Senin jadi longgarlah.Memang tiap ada kesempatan saya usahakan pulang, maklum kadang tanggal merah tapi ada kerjaan, pas lagi nganggur ndak ketemu tanggal merah.Memang bisa saja pulang kampung kapan mau, tapi ndak enak banget kalau ndak ngajak anak-anak. Ndak seru.
Ada yang berubah kali ini, sudah ada beberapa orang yang rutin mengambil batu,pasir walaupun belum ada yang pesan, hal ini dilakukan disela-sela menggarap tanah.Terus hutan juga sudah mulai dikerjakan dengan penanaman tanaman sejenis dalam jumlah besar,seperti kita ketahui ada yang berkebun jati,albasia,dll.Keliahatannya untuk lahan hutan mereka sudah maksimal manfaatkan , ada yang tanam jati selanya dipasrahkan orang untuk tanami hasilnya silahkan ambil.Yang belum pekarangan masih banyak yang nganggur , padahal ini musim hujan cocok untuk mulai menanam.Peternakan juga masih belum maksimal. Dulu hampir tiap rumah punya kambing,bahkan dulu sekali kerbau. Ini sebetulnya sangat bermanfaat untuk suplemen pupuk,jadi tidak 100 % mengandalkan urea,sehingga jadi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan menjadi langka saat musim tanam.Coba kalau pupuk organik, lebih murah,mudah dan hasilnya lebih baik dan harga panen lebih mahal.
Eh....Panggangnya udah matang tuh.... habis dipanggang langsung disayur kental nyam-nyam-nyam. Mak Nyuss