Siapa yang tidak tahu Makam mbah ungkang, semua warga
kesawen dan desa sekitarnya mengetahui adanya makam mbah Ungkang.
Dan sebagian besar warga juga mengunjungi makam mbah Ungkang
untuk keperluan yang bermacam-macam. Namun kalau kita tanyakan kepada mereka , sedikit yang tahu siapa Mbah Ungkang itu. Dan kenapa banyak sekali
orang yang mengunjungi makamnya
Ada beberapa pendapat tentang Mbah Ungkang;
1.Mbah Ungkang adalah leluhur orang Kalitepus
Beberapa orang meyakini bahwa Mbah Ungkang adalah leluhur
ataupun nenek moyang kita, yang awalnya mulai menempati daerah ini.Teori ini
didukung tulisan sebelumnya tentang sejarah kesawen.Bahwa asal muasal desa kita
adalah dari dinasti Saylendra dari wilayah Jogja.Dan banyak sesepuh yang mengungkapkan bahwa memang
Mbah Ungkang berasal dari Jogja.Kalau teori ini benar berarti ada kemungkinan
besar GuaGong bisa saja dibuat Oleh Mbah Ungkang. Fakta lain yang mendukung
teori ini adalah bahwa makam mbah Ungkang
terletak pada paling ujung makam tua yang sudah tak terpakai lagi.Berarti
awal mula makam ini dimulai atau yang tertua, atau yang meninggal dahulu. Ada
kemungkinan begitu meninggal anaknya ziarah ke orang tuanya, kemudian cucunya
mengikuti, sampai turun-temurun semuanya .
2.Mbah Ungkang adalah semacam pahlawan tak dikenal,
Pendapat ini
menganggap bahwa ada beberapa makam yang tidak dikenal ahli warisnya
seperti makam di daerah utara, dan daerah timur(alas kethek) . Tadinya makam2
ini mungkin biasa saja, namun begitu ada yang meminta sesuatu kebetulah Allah
mengabulkan maka banyak orang mengikuti disitu.apalagi makam ini dulu sangat sacral
karena terletak di pinggir kali serta tumbuh pohon beringin yang sangat besar,maka
disebut mbah ungkang kali
3.Mbah Ungkang berasal
dari keraton Solo
Pendapat ini dijelaskan dengan detail oleh tokoh Masyarakat
setempat.Bahwa Mbah Ungkang adalah berasal dari Keraton Solo yang saat itu terjadi
pergolakan. Bahwa Mbah Ungkang adalah seorang putri prajurit kraton yang cantik kendaraannya berkuda,dengan
pakaian jarik Slubing Ratu.Beliau menetap disitu sampai meninggalnya .Karena
posisinya di pinggir sungai maka selanjutnya disebut Mbah Ungkang.Namun nama
Aslinya adalah Rr.Wulandari.Rumah Mbah Ungkang dulu adalah bentuknya Srotong. Dan
dulu mempunyai seorang wakil namanya Djoyojroto yang berasal dari Jogja, dan
makamnya mungkin yang dulu dekat Gedoya.
Mbah Ungkang dulu sebetulnya makamnya bukan di tempat
sekarang.dulu ada dipinggir sungai,namun karena pohon beringinnya terbawa arus
sungai maka digeser ke selatan
Demikian beberapa pendapat yang berkembang didukung beberapa
fakta sejarah.
Satu hal yang perlu diingat adalah tidak meminta sesuatu
kepada orang yang sudah meninggal, namun mendoakannya